Pengangguran merupakan suatu kondisi yang tidak diinginkan oleh setiap orang. Umumnya, penyebab pengangguran adalah ketidakseimbangan laju pertumbuhan penduduk dengan lapangan kerja yang tersedia. Artinya, jumlah tenaga kerja lebih banyak daripada jumlah lapangan kerja.
Keterkaitan Kualitas SDM dengan Pengangguran
Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk yang sangat padat di dunia, memiliki sekitar 232,516.8 juta jiwa lebih penduduk. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus meningkat di tengah ketidakpastian ekonomi negara maju diharapkan bisa sebanding dengan menurunnya angka pengangguran, khususnya pengangguran terdidik di Indonesia.
Salah satu yang menjadi faktor kunci dalam reformasi ekonomi adalah SDM (Sumber Daya Manusia). Menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam persaingan global.
Penyebab pengangguran adalah tenaga kerja tidak dapat memenuhi keahlian yang diinginkan pemberi kerja. Dari sisi negara, penyebab pengangguran adalah ketidakstabilan ekonomi dan politik serta pajak penghasilan yang terlalu tinggi.
Berikut adalah 9 faktor penyebab pengangguran :
1. Ketidakseimbangan Antara Pekerjaan dan Jumlah Tenaga Kerja
Adanya ketidakseimbangan antara pekerjaan dan jumlah tenaga kerja yang meningkat setiap tahunnya. Adanya persaingan ketat di antara para fresh graduate maupun para individu yang sudah berpengalaman.
Mahasiswa dan lulusan magister, pun semakin kesulitan memiliki pekerjaan karena jumlah pekerjaan yang tersedia sedikit dan tidak diiiringi dengan kemampuan dari para individu tersebut.
2. Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi merupakan suatu kebanggaan karena kinerja manusia pastinya akan lebih cepat dan mudah. Pada dasarnya setiap perkembangan sistem teknologi dirancang untuk menjadikan pekerjaan lebih mudah seperti Aplikasi Absensi Online Smartwork.
Dengan Smartwork, proses kehadiran yang panjang tidak perlu menjadi beban. Smartwork yang sifatnya online menjadi solusi alternative kehadiran online bagi perusahaan.
Namun hal tersebut juga harus diwaspadai karena dapat menyebabkan ketidakseimbangan antara pekerja yang telah digantikan posisinya oleh kemajuan teknologi seperti robot. Biasanya alasan utamanya adalah karena biayanya jauh lebih murah dengan kerja cepat dan akurat.
3. Kemampuan Para Pencari Kerja yang Tidak Sesuai
Banyaknya kriteria para pencari kerja yang tidak sesuai dengan permintaan perusahaan. Perusahaan akan membutuhkan karyawan yang sesuai dengan kriteria kebutuhan pada posisi yang akan ditempati oleh para calon karyawan.
4. Kurangnya Pendidikan dan Keterampilan
Kebanyakan orang yang tidak memiliki latar belakang pendidikan tinggi biasanya hanya menjadi buruh kasar. Jika pekerjaan kasar tidak ada dan tidak adanya jiwa seorang pengusaha, maka seseorang dapat menjadi pengangguran permanen. Selain itu, keterampilan juga penting untuk melatih kemampuan mereka untuk memasuki dunia kerja.
Baca juga: Pentingnya Peran SDM Sadar Teknologi di Era 4.0
5. Tingkat Kemiskinan
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa sebagian besar penganggur berasal dari orang-orang yang hidup di bawah kemiskinan. Meskipun tingkatan kemiskinan di Indonesia selalu ditangani secara serius dan bertahap, kurangnya kemauan untuk keluar dari zona kemiskinan tersebut masih kurang.
Selain itu, kesempatan untuk mendapatkan pendidikan, atau mengasah keterampilan masih sangat minim sehingga yang terjadi adalah adanya masalah pengangguran.
6. Adanya PHK
PHK akan terjadi setelah berakhirnya kontrak kerja atau adanya pengurangan tenaga kerja.Biasanya sebuah perusahaan juga akan melakukan metode ini untuk menstabilkan sistem kerja.
8. Pasar Global
Penyebab pengangguran di Indonesia dan alasan yang berikutnya adalah adanya persaingan di era pasar global saat ini. Kemungkinan akan meningkatnya perusahaan asing yang didirikan tetapi mereka cenderung memasukkan beberapa pekerja dari negara mereka daripada menggunakan tenaga kerja asli.
9. Kesulitan Bertemu Pencari Kerja dan Lowongan Pekerjaan
Kekosongan yang tersedia terkadang tidak diumumkan dengan baik. Beberapa orang yang potensial dapat mengisi lowongan pekerjaan tersebut terkadang kehilangan informasi tentang lowongan itu sendiri.
Sebaliknya, para pencari kerja biasanya juga kebanyakan tidak cukup aktif untuk menggali informasi tentang lowongan yang tersedia.
Oleh karena itu, pemerintah harus segera tanggap dan cepat dalam memecahkan permasalah pengangguran. Pemerintah harus meningkatkan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat, dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan, memperluas usaha kecil menengah, agar program yang dilakukan dapat menangulangi masalah pengangguran.
Sumber :
https://www.merdeka.com/jatim/10-penyebab-pengangguran-di-indonesia-dan-alasannya-kln.html